Minggu, 19 Mei 2013

LOMPAT JAUH


Lompat Jauh

                Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompt tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat.

                Ada tiga cara sikap melayang di udara dalam lompat jauh, di antaranya:
a)      Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b)      Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya menggantung
c)       Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara).

1.       Teknik Dasar Lompat Jauh
Kelangsungan dari gerak lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
a)      Awalan atau ancang-ancang
b)      Tumpuan atau tolakan
c)       Melayang di udara
d)      Mendarat di bak pasir

a.      Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.
                Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1)      Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
2)      Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu/bertolak.
3)      Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.

b.      Tumpuan
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan  sebagai berikut:
1)      Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
2)      Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
3)      Bertolaklah ke depan dank ke atas
4)      Sudut tolakan 45 derajat.

c.       Melayang di udara
Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.

d.      Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

2.       Variasi Latihan Lompat Jauh
1)      Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak dan mendaratlah di atas kaki ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak lagi.
2)      Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di antara tolakan.
3)      Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik dan menahan posisi ini sampai mendarat.
4)      Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada angkatan dan dorongan ke atas dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua kaki dibawa ke daerah pendaratan
5)      Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan lutut diangkat dan kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat.
6)      Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih teknik gerakan secara lengkap (tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak naik dalam rangka menyediakan waktu lebih lama di udara).

Peraturan Lompat Jauh
1)      Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.
2)      Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
3)      Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak pasir pendaratan.
4)      Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
5)      Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar