Kamis, 28 Maret 2013

Fakta Ilmiah Luar Biasa Tentang Sujud

Fakta Ilmiah Luar Biasa Tentang Sujud   Bismillahirrahmanirrahim... Seperti yang kita ketahui, dari segi spiritual, saat kita sujud, merupakan saat-saat terdekat kita dengan Sang Khaliq. Sedangkan selain dari segi spiritual, ternyata sungguh hebat dan betapa besar manfaatnya secara medis bagi tubuh kita, apa itu?  
1. Mengalirnya darah ke otak ...

Menurut hasil penelitian, saat kita sujud, aliran getah bening dipompa kebagian leher dan ketiak. Sedang posisi jantung berada diatas otak yang menyebabkan darah yang kaya akan oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Oleh sebab itu marilah kita lakukan sujud dengan tuma'ninah agar darah mencukupi kapasitasnya ke otak. Ok........? (Dr. Fidelma, neurolog dari Amerika)

2. Setelah otak mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen, akan dapat memacu kerja sel-selnya. Atau dengan kata lain, sujud yang tuma'ninah dan terus menerus dapat memacu perkembangan kecerdasan otak kita. (Berdasar riset Prof. Sholeh yang telah mendapat pengakuan dari Harvard Univesity, AS)

3. Melatih kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada, dimana terjadi kontraksi pada otot tersebut. Ternyata kebiasaan sujud dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali/fiksasi.

4. Radiasi yg ditimbulkan oleh teknologi listrik dapat memberikan efek samping dan membahayakan organ² tubuh, terutama otak. Apabila dibiarkan akan menimbulkan penyakit kejang otot, radang tenggorokan, mudah lelah, stress berat, migran, hingga pikun sejak usia dini.

Jadi ketika sujud, ion² positif berlebih yang ada di dalam tubuh kita akan mengalir ke bumi, karena bumi adalah tempat ion2 negatif. Sehingga terjadilah satu proses netralisasi radiasi listrik dan magnet tersebut.

Untuk itu mari lakukan sujud dengan benar, bagaimana? Sujud yang benar dan sempurna adalah dengan menempelkan 7 anggota badan tubuh kita (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki) ke tempat sujud.. 

Minuman Khas Indonesia


1. cendol dawet
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.


Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol. Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.

2.Bir Pletok
Bir Pletok, mungkin kita pernah mendengarnya atau sering juga mendengar dengan istilah Bir Pletok. Bir Pletok adalah salah satu minuman khas dari etnik betawi. Bir Pletok ini terbuat dari tumbuh tumbuhan rempah-rempah yang banyak tumbuh di negeri ini. Tapi, mengapa disebut bir? Haram kah ?
 

Minuman Bir adalah Minuman keras dan bagi umat islam sangat diharamkan. Ini Berbeda dengan Bir Pletok yang banyak di perkampungan betawi. Jelas jelas bir ini tidak mengandung alkohol.
Bir Pletok ini justru menyegarkan dan menghangatkan badan. Selain itu bisa dijadikan pelepas dahaga bila dengan di tambah batu es.

Bir pletok kenapa dinamai Bir, Alkisah bir pletok muncul dari orang orang Betawi gedongan yang banyak bergaul sama orang Belanda. Mereka sering melihat cara dan kebiasaan orang belanda yang minum bir.

Bahan utama Bir Pletok adalah jahe ditambah kapulaga, sereh, kayu manis, kayu secang buat warna merahnya, dan gula. Untuk menghasilkan Bir Pletok yang mantap di perlkukah Jahe Gajah yang sudah tua. Jika ingin lebih HOT rasanya di gunakan Jahe Merah yang lebih berasa pedes.

Bir Pletok pun di percaya mengandung berbagai khasiat, antara lain
* Meredakan panas khasiat dari kayu secang
* Mengusir masuk angin khasiat dari jahe
* Menghangatkan perut
* Dan lainnya

3. Bajigur
Bajigur adalah minuman hangat khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia. Bahan utamanya adalah gula aren, dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe, garam dan bubuk vanili.


Minuman yang disajikan panas ini biasa dijual dengan menggunakan gerobak yang menyertakan kompor. Bajigur paling cocok diminum pada saat cuaca dingin dan basah sehabis hujan. Makanan yang sering dihidangkan bersama bajigur adalah pisang rebus, ubi rebus, atau kacang rebus.

4. Sekoteng
Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah berasa jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina dan potongan roti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari. Sekoteng biasanya dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng.
 


5. Es Teler
Es Teler adalah minuman es berisi potongan buah alpukat, kelapa muda, nangka matang, dan santan kelapa encer dengan pemanis berupa susu kental manis dan sirup. Es yang dipakai bisa berupa es serut atau es batu.
 

6. Limun Sarsaparilla
Anda yang pernah tinggal di Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum limun Sarsaparilla. Oleh sebagian masyarakat Jogja disebut limun saparilla. Limun ini merupakan jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950 hingga 1970-an. Cola Jawa, kebanyakan penikmat limun sarsaparilla sepakat mengatakannya demikian. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah menduduki rangking minuman favorit kaum berada di Yogyakarta.
Ketika itu, limun Sarsaparilla merupakan jenis minuman elit yang membawa gengsi sosial tertentu pada konsumennya. Hanya orang yang punya kocek lebih saja yang mampu membeli minuman yang dianggap modern, simbol kemajuan, dan tentu saja berkelas di zamannya.
Limun Sarsaparilla memiliki rasa yang khas di lidah. Namanya juga minuman berkarbonasi, tentu saja memiliki sensasi kemranyas di lidah. Begitu dicecap, aroma semriwing laiknya mint cukup terasa, sehingga mendatangkan efek lega di rongga hidung dan rongga dada. Aroma khas ini sekelebat memang mengingatkan kita pada aroma obat atau jamu. Rasa manisnya sedang-sedang saja, tidak kurang, juga tidak terlalu. Limun Sarsaparilla juga mendatangkan efek bersendawa dan dipercaya mampu menyembuhkan masuk angin.

7. Lahang
Lahang merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari nira, rasa manis dan segar adalah ciri dari minuman ini.
 
Lahang diperoleh dari sadapan pohon aren. Yang disadap adalah bunga jantannya. Cara menyadapnya pun tidak sembarangan. Para petani biasanya akan berangkat lebih awal untuk menyadap aren agar kesegarannya terjaga. Konon pada kondisi tertentu air dari bungan jantan pohon aren ini bila terlambat menyadap akan berubah menjadi cuka atau tuak. Dan pohon dari bunga yang akan disadap akan sangat baik bila sudah berusia 5 tahun.

Menyadap nira dari bunga jantan tidaklah mudah. Beberapa lama sebelum di sadap, ijuk yang melekat pada tongkol bunga jantan harus dibersihkan. Juga pelepah yang menghalangi tongkol.
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.

8. Es Oyen
Bagi orang Jawa Timur utamanya Sidoarjo Surbaya dan sekitarnya pasti tak akan asing dengan minuman yang satu ini, Es Oyen. Konon Es Oyen berasal dari Bandung. Minuman ini sebenarnya adalah es campur.
Di dalam es Oyen ini terampur beberapa jenis buah-buahan dari Alpokat, nangka, sedikit mangga dan kelapa muda, yang di beri santan dan Susu kental manis yang benar-benar membangkitkan selera.

Namun ternyata ini adalah rahasianya. Ini untuk bahannya juga harus di datangkan langsung dari Bandung.
Menurut cerita penjualnya dia pernah mencoba membuat sendiri "oyen"nya. Namun ternyata gagal sehingga dia memutuskan untuk membeli oyen tersbut asli dari asalnya


9. Es Selendang Mayang
Banyak yang tidak mengenal jajanan tradisional khas Betawi ini. Rasanya legit manis paling enak dimakan dalam keadaan dingin, sluuurp nikmat! Meskipun jajanan yang satu ini sudah jarang ditemui, tapi masih tetap diminati oleh para penikmat kuliner.
 
Selendang mayang, mungkin beberapa orang masih asing dengan nama makanan yang satu ini. Makanan ini mungkin bisa dibilang salah satu pusaka kuliner dari Betawi. Hal ini dikarenakan keberadaannya yang sudah sangat jarang sekali ditemui di Jakarta.

Menurut para penjual yang masih tersisa, es selendang mayang merupakan resep yang didapat turun temurun dari leluhur mereka. Meskipun resep warisan, ternyata bahan yang digunakan tidaklah sulit yaitu sagu aren. Adonan kuenya dibuat seprti agar-agar, biasanya berwarna merah atau hijau yang berpadu dengan warna putih sehingga menarik dilihat. Warna-warna yang cantik ini mengingatkan akan warna selendang. Karenanya disebut 'selendang mayang'.

Adonan kue yang sudah dipotong-potong disajikan bersama dengan kucuran sirop gula Jawa, kuah santan, dan potongan es batu. Rasanya manis legit dengan semburat rasa gurih santan yang enak! Disantap saat dingin bikin segar suasana.Karena selalu disantapa dingin maka dikenal juga dnegan sebutan Es Selendang Mayang. 

10. Es Doger
Cerita soal Es Doger juga gak banyak beda. Dulu, yang namanya Es Doger itu cuma terdiri dari satu item, yaitu es dogernya sendiri (yang warnanya merah muda, bertaburan serutan kelapa muda dan diserok dari dalam gentong itu).
 
Habis itu, mulai deh ada yang menambahi tape singkong. Sampai sini saya pikir masih normal (dan hal ini memang berlangsung bertahun-tahun). Tapi sesudah itu dimulailah "kreativitas" itu. Ada tukang es doger menambahi es-nya dengan ketan hitam. Terus, ada yang menyelipkan Pacar Cina warna pink dan gak ketinggalan, ada juga yang bikin Es Doger lengkap dengan apukat.

Es yang sangat populer di wilayah kebudayaan Betawi ini banyak dijadikan sebagai minuman pelepas dahaga. Dewasa ini, es doger juga sering menjadi salah satu menu minuman untuk acara hajatan seperti pesta perkimpoian dan sebagainya.


11. Wedang Uwuh
Sejarah minuman tradisional Jawa memang menyimpan beragam cerita. Banyak jenis minuman tradisional yang lahir dari hasil kreativitas atau coba-coba. Minuman atau yang dalam Bahasa Jawa disebut dengan wedang, terdapat beragam jenisnya, antara lain wedang jahe, wedang ronde, wedang secang, hingga yang disebut wedang uwuh.
 
Dari berbagai macam jenis wedang, wedang uwuh menjadi salah satu jenis yang unik, jika dilihat dari namanya. Wedang yang dalam bahasa Jawa artinya minuman, sementara uwuh sendiri artinya sampah. Namun jangan salah sangka, wedang uwuh ini bukan sembarang minuman sampah, tetapi sampah yang dimaksud di sini adalah dedaunan organik, yang tentunya mengandung banyak khasiat.

Beberapa khasiat dari wedang uwuh ini, antara lain:
* Untuk menurunkan kolesterol.
* Sebagai anti oksidan.
* Menyegarkan badan.
* Menghilangkan capek-capek.
* Melancarkan aliran darah.
* Menyembuhkan dan mencegah masuk angin.
* Serta tentunya bisa menghagatkan badan.

12. Wedang Ronde
Wedang ronde merupakan minuman tradisional yang berasal dari Jawa. Wedang sendiri berarti minuman. Wedang ronde adalah seduhan air jahe yang berisi bola-bola yang disebut ronde. Biasanya disajikan dengan kacang yang sudah disangrai, kolang-kaling, dan potongan roti di dalam minuman tersebut.

13.Es Palu Butung
Minuman khas Sulawesi Selatan ini berwujud unik. Terbuat dari irisan pisang kapok, ditambah bubur sumsum, dan sirup manalagi berwarna merah, dan es serut.

14. Beras Kencur
Minuman tradisional yang satu ini juga bisa dikategorikan sebagai jamu karena khasiat yang dimilikinya. Kombinasi beras dan kencur banyak mengandung vitaman B yang dapat merangsang lambung untuk menambah nafsu makan.
Beras kencur terbuat dari bahan utama rimpang kencur, tepung beras, rimpang jahe, asam kawak, gula merah dan sedikit garam. Tumbuhan kencur juga mempunyai manfaat untuk menhilangkan bau badan tak sedap.
15. Kunir Asem
Kunir Asem adalah minuman tradisioanl khas Jawa yang dibuat dari bahan utama yaitu kunyit dan asam jawa. Minuman kunir asam mempunyai khasiat menyegarkan perut, mencegah sariawan dan panas dalam. Minuman kuni Asem juga dapat menghilangkan bau badan dari dalam tubuh.


Minuman Korea


5 Minuman Khas Korea Selatan


1. Hwachae

Hwachae adalah minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari sari buah-buahan seperti buah stroberi, persik, dan jeruk. Sari yang digunakan untuk bahan pemanis antara lain omija (sejenis buah tanaman liar), madu dan buah herbal. Digunakan Omija karena memiliki rasa manis dan asam serta khasiatnya yang bermanfaat untuk menambah energi. Keunikan Hwachae adalah hiasan pelengkapnya berbeda-beda di setiap musimnya seperti bunga azalea saat musim semi, kelopak bunga mawar di saat musim panas dan buah pir pada musim gugur.

2. Sikhye

Sikhye adalah minuman khas Korea yang terbuat dari nasi yang difermentasikan dengan tepung ragi.  Minuman ini dihidangkan sebagai minuman ringan yang berguna untuk melancarkan saluran pencernaan. Sikhye dapat diberi pemanis seperti gula dan madu untuk penambah rasa. Saat ini masyarakat Korea untuk membuat Sikhye menggunakan rice cooker. Sikhye ini memiliki cirri khas rasa yang lembut dan rasa manis yang tidak berlebihan dan saat ini telah dikembangkan menjadi minuman ringan yang digemari masyarakat Korea. Tradisinya minuman ini disuguhkan pada saat hari-hari besar seperti Chuseok, Dano, Seollal serta pada persembahan kepada arwah leluhur di altar.

3. Sujeonggwa

Sujeonggwa adalah jenis minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari buah kesemek yang dikeringkan dan diminum dengan sari jahe, kayu manis, madu dan gula. Umumnya istilah sujeonggwa pun diberikan untuk berbagai jenis minuman sari buah lainnya. Sujeonggwa menjadi minuman ringan favorit orang Korea disamping sikhye yang biasa disuguhkan pada perayaan hari raya Seollal (tahun baru Imlek). Sujeonggwa sangat cocok dihidangkan bersama kacang cemara, batu es dan buah kesemek kering.

4. Misu

Misu adalah minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari tepung biji-bijian. Misu umumnya terbuat dari bahan beras ketan atau bahan lain seperti gandum, kedelai hitam dan biji wijen hitam dicampurkan untuk menambah gizi. Bahan-bahan tersebut ditumbuk dan tepungnya dicampurkan dengan air dalam sebuah mangkuk lalu diaduk. Sebagai pemanis dapat ditambahkan gula. Misu merupakan minuman musim panas yang disajikan untuk melepas rasa dahaga karena pengaruh cuaca yang terik. Manfaat lainnya adalah sebagai penamabah energi dan nutrisi instan untuk orang yang kehilangan banyak energi atau tak bernafsu makan.

5. Sungnyung

Sungnyung adalah jenis minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari air kerak nasi. Minuman ini juga salah satu minuman yang digemari orang Korea. Nasi yang dimasak terlalu lama menjadi gosong di dasar panci dinamakan nurungji atau kerak nasi dan jika ditambahkan dengan air dan diminum dinamakan sungnyung. Tradisi minum sungnyung berakar dari aktivitas dapur wanita Korea di masa lalu. Pada saat mereka selesai menanak nasi, mereka akan membersihkan dasar panci masak (gamasot) dengan cara menuangkan air agak nasi kerak dapat mudah dibersihkan . Orang Korea minum sungnyung sebagai sajian penutup makan mereka dan tradisi ini berkembang pesat. Mereka menyajikan sungnyung pada saat acara penghormatan arwah leluhur mereka sebagai sajian penutup.