7 Kota Paling Aman di Indonesia
Tidak banyak kota yang aman di
Indonesia saat ini, mengingat banyaknya aksi kejahatan yang semakin hari
semakin bertambah, menjadi Tugas bagi kita semua untuk waspada dan tetap
berjaga-jaga. namun dibalik itu semua, ternyata masih ada kota yang aman di
Indonesia.
1. MAKASSAR
Ibukota dari: Provinsi Sulawesi
Selatan
Koordinat:. 5°8' LS 119°25' BT
Luas: 128,18 km²
Penduduk: 1,25 juta jiwa
Kota terbesar di
Pulau Sulawesi ini berada di pesisir barat daya, menghadap Selat Makassar.
Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah. Makassar berbatasan Selat
Makassar di sebelah barat, Kabupaten
Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan
Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Kota ini termasuk kota kosmopolis, banyak
suku bangsa tinggal di sini- suku Makassar,Bugis,Toraja, Mandar, dan komunitas
Tionghoa yang cukup besar. Makanan khas Makassar adalah Coto Makassar, Roti
Maros, Kue Tori', Palabutung,Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop Konro.
2. MEDAN
Ibukota dari: Provinsi Sumatra Utara
Koordinat: 3°30’- 3°43’LU 98°35’-98°44’BT
Luas: 265,10 km²
Penduduk: 2.036.018 jiwa
Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan
juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata
Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang,
Danau Toba, serta Pantai Cermin, yang dilengkapi dengan Waterboom Theme Park.
Kota Medan terkenal dengan kerukunan penduduknya yang multietnik: Batak, India,
Arab, Tionghoa dan transmigran dari Pulau Jawa.
3. MALANG
Letak: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°54’-8°03’LS 112°34’-112°41’BT
Luas: 110,06 km²
Penduduk: 814.000 jiwa
Kota Malang merupakan tempat persinggahan dan tujuan perbelanjaan
serta kerajinan rakyat bagi turis domestik dan mancanegara. Kebanyakan lokasi
wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks Karesidenan Malang, namun fasilitas
pariwisata terlengkap ada di Kota Malang. Sebagai Kota Kenangan bagi turis
Eropa terutama Belanda Kota Malang masih tetap sebagai primadona karena banyak
peninggalan gedung / bangunan, taman khas warisan kolonial serta tempat
bersejarah lainnya tetap dilestarikan oleh Pemda.
4. SURABAYA
Ibukota dari: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°16’ LS 112°43’ BT
Luas: 374 km²
Penduduk: 3.282.156 jiwa
Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah
Jakarta. Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan
di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan
karena sejarahnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari
penjajah.Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura
(ikan hiu) dan baya (buaya). Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), diikuti
berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa
(7,25%), Arab (2,04%), dan suku bangsa lain.
5. SOLO
Letak: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 44,04 km²
Penduduk:552.542 jiwa
Solo adalah kota yang pandai memelihara budaya lokal. Bahasa Jawa
dari Solo digunakan sebagai standar bahasa Jawa nasional. Tarian daerah Bedhaya
dan Srimpi masih dilestarikan di Keraton Solo. Usaha batik terkenal Batik Keris
dan Batik Danarhadi berasal dari Solo. Penduduk Solo memang bangga dengan
batik, bahkan label kota Solo selain " Solo, The Spirit of Java"
adalah “the City of Batik”. Makanan khas Surakarta: Nasi liwet, nasi timlo,
cabuk rambak, serabi Notosuman, intip, bakpia Balong, roti Orion, wedang asle,
dll. Biasanya wisatawan yang berlibur ke Jogja juga akan singgah di Solo, atau
sebaliknya.
6. SEMARANG
Ibukota dari: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 373,67 km²
Penduduk: 1.268.292 jiwa
Kota ini terletak sekitar
466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Semarang
berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten
Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat. Kota Semrang diwarisi
peninggalan Belanda, kota Lama, dengan Gereja Blenduk sebagai maskotnya.
Kawasan Gajah Mada-Simpang5- Pahlawan merupakan kawasan yang cocok untuk perut
lapar karena di sana makanan asli Semarang bertebaran. Jalan Pandaran juga
disediakan sebagai tempat khusus oleh-oleh khas Semarang.
7. JOGJA
Ibukota dari: Provinsi D.I.
Yogyakarta
Luas: 32,8 km²
Penduduk: 511.744 jiwa
Kota ini pernah
menjadi ibu kota Indonesia pada masa revolusi. Jogja adalah satu-satunya kota
yang pimpinan dari kerajaan (keraton) yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X dan
Pangeran Pakualam. Makanan khas kota ini adalah gudeg. Yogyakarta dikenal
sebagai kota pelajar, karena hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar
dan terdapat 137 perguruan tinggi. Yogyakarta memiliki panorama alam yang
indah- sawah nan hijau menyelimuti pinggiran dengan Gunung Merapi sebagai
latar, pantai-pantai alami mudah ditemukan di sebelah selatan Jogja. Atmosfir
seni begitu terasa di Yogyakarta. Malioboro, yang merupakan urat nadi
Yogyakarta, dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru. Musisi jalanan pun
selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar