New
World
(신세계 / Sinsegye)
(2013)
Released
|
|
Country
|
South Korea
|
Language
|
Korean
|
Genre
|
|
Director
|
|
Writer
|
|
Starcast
|
|
Rating
|
|
Fan Page
|
|
<=>
<=> |
Review
Dibanding
tetangganya; Jepang dan Hongkong, film-film gangster produksi Korea mungkin
masih belum berbicara terlalu banyak di pentas Asia meskipun beberapa judul
seperti A Bittersweet Life (2005), A Dirty Carnival (2006) atau The City of
Violence (2006) sebenarnya juga bukan film-film gangster kacangan, termasuk
yang rilis tahun lalu: Nameless Gangster: Rules of the Time (2012).
Lalu tahun ini ada New World, lagi-lagi membawa nama besar seperti Choi Min-sik di dalamnya yang sedikit banyak sudah membuat ekpektasi kembali melambung, dan hasilnya di luar dugaan, fantastis! New World bisa jadi salah satu film gangster terbaik yang pernah dibuat oleh negeri kimchi tersebut.
Idenya mungkin sudah pernah dipakai sebelumnya. Ini seperti versi “satu sisi” Infernal Affairs. Tentang Ja-Sung (Lee Jung-Jae), seorang polisi yang ditugaskan dalam misi penyamaran oleh polisi senior Kang Hyung-Chul (Choi Min-Sik) sebagai anggota gangster dari organisasi kriminal paling disegani: “Goldmoon” di mana selama 10 tahun penyamarannya Ja-Sung berhasil menjadi tangan kanan buat orang nomor dua Goldmoon: Jung Chung (Hwang Jung-Min).
Dan tidak lama setelah kematian bos besar Goldmoon, Hyung-Chul memutuskan melancarkan operasi “New World” guna merusak rencana pemilihan pimpinan baru yang diperbutkan Jung Chung dan rivalnya, Lee Joong-Goo (Park Seong-Woong). Tentu saja operasi besar nan rahasia ini membutuhkan jasa Ja-Sung kembali, padahal Ja-Sung berharap tugasnya sudah selesai paska kematian sang bos besar, dan kini ia kembali harus berada lebih lama di “sarang macan” dengan segala resiko yang lebih besar.
New World jelas mendapatkan pengaruh besar Infernal Affairs, tetapi pengaruhnya hanya terjadi di satu sisi saja dalam artian hanya ada polisi yang menyamar sebagai anggota mafia, tidak ada sebaliknya. Meskipun begitu sutradara Park Hoon-jung yang juga menuliskan naskahnya tahu benar bagaimana membuat New World menjadi sajian berbeda dari crime thriller Hongkong tersebut.
Memanfaatkan satu sisi dari sebuah penyamaran besar, New World punya ruang lingkup lebih sempit, melibatkan dua kekuatan besar berseteru dalam satu kubu, meskipun begitu naskah yang juga ditulis Hoon-jung tidak turut menjadi sempit karena ada polisi ditengah-tengahnya yang berusaha turut campur secara halus.
Dimulai dengan sedikit pelan di setengah jam pertamanya, namun setelah itu New World perlahan namun menjadi pasti disesaki dengan serbuan ketegangan ketika posisi Ja-Sung mulai terendus. Tetapi ini bukan film yang lurus ketika banyak kejutan-kejutan kemudian mewarnai perjalanan karkater utamanya, memaksanya kemudian untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang merubah arah film di akhirnya nanti.
Dan seperti kebanyakan film gangster, New World juga punya kadar kekerasan yang memuaskan. Beberapa adegannya akan meniggalkan bekas mendalam, seperti salah satunya momen bacok-bacokan di lift yang penuh darah. Selain itu ia punya karakter-karkater kuat yang dimainkan dengan gemilang oleh para cast-nya.
Choi Min-sik tentu saja mendapat perhatian utama. Aktingnya sebagai polisi senior jelas tidak usah dipertanyakan lagi, tetapi kalau mau jujur adala karkater Jung Chung yang dibawakan Hwang Jung-Min lah yang paling memesona selain tokoh utama kita, Lee Jung-Jae. Pempilannya sebagai “badut” yang diremehkan di awal film mengalami pengembangan besar seiring berjalannya waktu.
Sementara sebagai pemanis di antara banyak testoteron ada personil variety show populer, Running Man, Song Ji-hyo sebagai agen rahasia, sayang perannya sebagai agen rahasia tidak terlalu signfikan.
Salah satu yang terbaik di genrenya. Setelah A Dirty Carnival butuh waktu 7 tahun untuk mendapatkan sebuah film gangster ala negeri ginseng memuaskan yang tidak hanya menjual kekerasan dan segala tetek bengek dunia gelap mafia, namun juga sebuah plot cerdas yang kuat dan menengangkan tentang sisi mana yang kamu pilih dengan bumbu aksi berdarah-darah di sepanjang dua jam lebih plus dukungan para cast-nya yang bermain solid. Kabar terakhir ada Sony Pictures yang sudah membeli hak remake New World untuk dibuat versi Hollywoodnya.
Lalu tahun ini ada New World, lagi-lagi membawa nama besar seperti Choi Min-sik di dalamnya yang sedikit banyak sudah membuat ekpektasi kembali melambung, dan hasilnya di luar dugaan, fantastis! New World bisa jadi salah satu film gangster terbaik yang pernah dibuat oleh negeri kimchi tersebut.
Idenya mungkin sudah pernah dipakai sebelumnya. Ini seperti versi “satu sisi” Infernal Affairs. Tentang Ja-Sung (Lee Jung-Jae), seorang polisi yang ditugaskan dalam misi penyamaran oleh polisi senior Kang Hyung-Chul (Choi Min-Sik) sebagai anggota gangster dari organisasi kriminal paling disegani: “Goldmoon” di mana selama 10 tahun penyamarannya Ja-Sung berhasil menjadi tangan kanan buat orang nomor dua Goldmoon: Jung Chung (Hwang Jung-Min).
Dan tidak lama setelah kematian bos besar Goldmoon, Hyung-Chul memutuskan melancarkan operasi “New World” guna merusak rencana pemilihan pimpinan baru yang diperbutkan Jung Chung dan rivalnya, Lee Joong-Goo (Park Seong-Woong). Tentu saja operasi besar nan rahasia ini membutuhkan jasa Ja-Sung kembali, padahal Ja-Sung berharap tugasnya sudah selesai paska kematian sang bos besar, dan kini ia kembali harus berada lebih lama di “sarang macan” dengan segala resiko yang lebih besar.
New World jelas mendapatkan pengaruh besar Infernal Affairs, tetapi pengaruhnya hanya terjadi di satu sisi saja dalam artian hanya ada polisi yang menyamar sebagai anggota mafia, tidak ada sebaliknya. Meskipun begitu sutradara Park Hoon-jung yang juga menuliskan naskahnya tahu benar bagaimana membuat New World menjadi sajian berbeda dari crime thriller Hongkong tersebut.
Memanfaatkan satu sisi dari sebuah penyamaran besar, New World punya ruang lingkup lebih sempit, melibatkan dua kekuatan besar berseteru dalam satu kubu, meskipun begitu naskah yang juga ditulis Hoon-jung tidak turut menjadi sempit karena ada polisi ditengah-tengahnya yang berusaha turut campur secara halus.
Dimulai dengan sedikit pelan di setengah jam pertamanya, namun setelah itu New World perlahan namun menjadi pasti disesaki dengan serbuan ketegangan ketika posisi Ja-Sung mulai terendus. Tetapi ini bukan film yang lurus ketika banyak kejutan-kejutan kemudian mewarnai perjalanan karkater utamanya, memaksanya kemudian untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang merubah arah film di akhirnya nanti.
Dan seperti kebanyakan film gangster, New World juga punya kadar kekerasan yang memuaskan. Beberapa adegannya akan meniggalkan bekas mendalam, seperti salah satunya momen bacok-bacokan di lift yang penuh darah. Selain itu ia punya karakter-karkater kuat yang dimainkan dengan gemilang oleh para cast-nya.
Choi Min-sik tentu saja mendapat perhatian utama. Aktingnya sebagai polisi senior jelas tidak usah dipertanyakan lagi, tetapi kalau mau jujur adala karkater Jung Chung yang dibawakan Hwang Jung-Min lah yang paling memesona selain tokoh utama kita, Lee Jung-Jae. Pempilannya sebagai “badut” yang diremehkan di awal film mengalami pengembangan besar seiring berjalannya waktu.
Sementara sebagai pemanis di antara banyak testoteron ada personil variety show populer, Running Man, Song Ji-hyo sebagai agen rahasia, sayang perannya sebagai agen rahasia tidak terlalu signfikan.
Salah satu yang terbaik di genrenya. Setelah A Dirty Carnival butuh waktu 7 tahun untuk mendapatkan sebuah film gangster ala negeri ginseng memuaskan yang tidak hanya menjual kekerasan dan segala tetek bengek dunia gelap mafia, namun juga sebuah plot cerdas yang kuat dan menengangkan tentang sisi mana yang kamu pilih dengan bumbu aksi berdarah-darah di sepanjang dua jam lebih plus dukungan para cast-nya yang bermain solid. Kabar terakhir ada Sony Pictures yang sudah membeli hak remake New World untuk dibuat versi Hollywoodnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar